Kasiman, 26 September 2024 – Dalam rangka memperkuat netralitas aparatur pemerintah desa dalam Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati 2024, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Sosialisasi Pemantapan Netralitas Aparatur Pemerintah Desa pada Kamis (26/9) di Pendopo Kecamatan Kasiman. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa dan Sekretaris Desa se-Kecamatan Kasiman dan Kedewan, serta jajaran Forkopimcam Kecamatan Kasiman.

Acara dipandu oleh Sekcam Kasiman, Muhammad Harindra, yang berperan sebagai moderator. Dalam sambutannya, Camat Kasiman, Novita Sari, menekankan pentingnya netralitas aparatur desa demi memastikan pemilu yang bersih dan adil. "Sebagai aparatur pemerintah, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan tidak ada intervensi politik dalam tugas kita. Netralitas adalah kunci kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu," tegas Novita Sari.

Puncak acara ditandai dengan pembacaan ikrar netralitas, yang dipimpin oleh Kepala Desa Kasiman dan diikuti oleh seluruh peserta. Dalam ikrar tersebut, para aparatur desa menyatakan komitmen untuk tidak memihak dan menjalankan tugas mereka secara profesional selama Pilgub dan Pilbup 2024.

Sebagai narasumber utama, Kasubag Bin Ops Polres Bojonegoro, Bambang Adi Trengganis, menyampaikan materi tentang pentingnya netralitas dalam menjaga keamanan selama pemilu, serta konsekuensi hukum bagi aparatur yang melanggar aturan tersebut.

Polres Bojonegoro akan terus memantau jalannya pemilihan dan mengingatkan kepada seluruh aparatur desa untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kehadiran Forkopimcam Kecamatan Kasiman, yang terdiri dari Camat, Kapolsek, dan Danramil, menunjukkan sinergi yang kuat dalam memastikan pemilu berjalan lancar dan aman. Mereka berkomitmen untuk menjaga stabilitas serta netralitas di setiap tahapan pemilihan.

Sebagai kegiatan yang diinisiasi oleh DPMPD Kabupaten Bojonegoro, sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran aparatur desa akan pentingnya netralitas dalam menjaga demokrasi. Seluruh pihak yang hadir menegaskan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan Pilgub dan Pilbup 2024 yang jujur, adil, dan demokratis.