Pada Ahad Legi, 13 Juli 2025, mulai pukul 13.00 hingga 16.30 WIB, warga muslimat, Fatayat, dan IPPNU se-Ancak Kasiman berkumpul dengan khidmat di RA Alfadhil, Desa Besah, untuk acara pengajian umum yang sarat makna spiritual dan sosial.
Acara dimulai dengan pembukaan formal disusul pembacaan ayat suci Al‑Qur’an yang menjadikan suasana pengajian penuh hangat dan keseriusan. Sambutan-sambutan kemudian mengalir dari Camat Kasiman, Ketua MWC NU Kasiman, Pimpinan Ponpes Al Barokah Kyai Mukrimun, dan unsur tokoh organisasi keagamaan lainnya, masing-masing menyampaikan harapan dan pesan moral untuk membangun ukhuwah serta kaderisasi berlandaskan nilai-nilai Islam.
Bagian inti pengajian diisi oleh Maidzhoh Hazanah, disampaikan oleh Nyai Erna Fahriani, S.Pd.I. dari Kalitudu. Materi yang dibawakan mengangkat tema penguatan ketakwaan, kesabaran dalam ibadah, dan peran muslimah dalam masyarakat. Pesan-pesan spiritualnya resonan dalam hati hadirin, menguatkan tekad untuk terus berbagi kebaikan bagi sesama.
Suasana syukur semakin terasa ketika terjadi pemberian santunan kepada 16 anak yatim yang menghadiri acara. Inisiatif ini langsung mengikat nilai sosial dan kepedulian lintas generasi, memberi makna bahwa keimanan harus dibarengi dengan rasa empati. Bertindak sebagai perwakilan lembaga sosial, Ketua Bina Yatim Nusantara Desa Besah, Bapak Supardi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pengajian dengan rasa syukur dan kebersamaan.
Acara diakhiri dengan do’a bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, memohon keberkahan bagi seluruh masyarakat dan kegiatan dakwah yang terus berkembang. Keseluruhan rangkaian penutupan berlangsung secara khidmat dan tenang.
Kehadiran Camat Kasiman, Ketua MWC NU, Kyai Mukrimun Ponpes Al Barokah, serta anggota Muslimat, Fatayat, IPPNU se-Ancak Kasiman menunjukkan kekuatan kolaborasi lintas elemen dalam memperkuat dakwah berbasis masyarakat. Selain itu, antena kehadiran anggota Polsek dan Koramil Kasiman turut memberikan rasa aman dan percaya diri warga dalam menjalankan kegiatan keagamaan.
Pengajian ini bukan sekadar rutinitas—ia menjadi momentum penguatan ukhuwah, penumbuhan kepedulian sosial lewat santunan anak yatim, serta pembentukan karakter religius generasi muda. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan acara serupa terus berlanjut dan membawa dampak berarti bagi komunitas Islam di wilayah Kasiman