Pada Rabu, 16 Juli 2025, kegiatan Pelatihan Wirausaha Baru bagi Penerima Manfaat Program GAYATRİ resmi dimulai di Balai Desa Batokan dan Balai Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Sebanyak 50 peserta dibagi merata—masing-masing 25 orang per lokasi—mengikuti sesi sekaligus menyimak pemaparan materi. Suasana terasa semangat sejak awal, dengan kayuhan kreativitas yang membarui harapan warga untuk berdaya mandiri lewat usaha awal yang dikelola sendiri.

Acara dibuka secara resmi oleh Staf PMD Kecamatan, yang mengingatkan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas penyuluhan melainkan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat pra-sejahtera. Pelatihan digawangi oleh tim dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) ANDRE. Dalam sesi perkenalan, ketiga pihak menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa program GAYATRİ (Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri) bukan hanya memberikan modal bantuan, tetapi juga membekali penerima manfaat dengan pengetahuan teknis dan mental kewirausahaan yang kuat.

Materi inti hari pertama berfokus pada dasar-dasar beternak ayam petelur: mulai dari teknik pemeliharaan, manajemen pakan, hingga strategi pemasaran telur skala mikro. Dalam tiap sesi, peserta aktif mengajukan pertanyaan penting, dari penanganan penyakit unggas hingga kalkulasi biaya usahatani yang menguntungkan. "Program GAYATRI tak sekadar memberikan modal, tetapi juga menanamkan keterampilan dan semangat wirausaha," demikian penguatan filosofi program yang disampaikan oleh panitia penyelenggara dan pelatih ahli.

Hadir secara fisik selama pelatihan antara lain Staf PMD Kecamatan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, serta tim instruktur dari LPK ANDRE. Kehadiran lintas instansi ini menegaskan bahwa pelatihan merupakan bagian dari ikhtiar bersama mendorong lahirnya wirausahawan lokal yang memiliki fondasi kewirausahaan yang kokoh dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan langkah Pemerintah Kabupaten melalui program bimtek dan pendampingan teknis bagi peserta GAYATRI, sebagaimana diungkap melalui berbagai publikasi resmi pemerintah daerah.

Meski baru hari pertama, antusiasme peserta terlihat dari interaksi langsung saat sesi tanya jawab. Beberapa peserta sudah menyiapkan rencana usaha kecil sebelum menerima paket awal ayam pullet dan kandang dari program. Pengurus desa mendukung penuh pelaksanaan pelatihan ini, termasuk fasilitasi logistik dan sarana pelatihan di tiap balai desa. Pelaksanaannya tercatat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Puji syukur, rangkaian kegiatan hari pertama ini telah menciptakan suasana pelatihan yang produktif dan inspiratif. Harapannya, pada hari selanjutnya peserta akan diberi pelatihan praktik langsung—mulai dari pembuatan kandang sederhana hingga simulasi bisnis telur—sebagai bekal menjadi wirausahawan mikro mandiri yang tangguh dan sukses.


By Admin
Dibuat tanggal 04-08-2025
39 Dilihat